Susuk Wangan, Upacara Menghormati Air bagi Warga Desa Bandungan

    Susuk Wangan, Upacara Menghormati Air bagi Warga Desa Bandungan

    SEMARANG- Kearifan lokal adalah bagian dari kebudayaan.Manifestasi kebudayaan melalui kearifan lokal di dalam budaya lokal salah satunya tercermin dalam pengaturan pola kehidupan masyarakat Jawa yang disebut dengan budaya Jawa.

    Upacara tradisional di dalam masyarakat Jawa mengandung nilai kearifan lokal sebagai ajaran normatif di dalam kehidupannya dalam mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya untuk mencapai keseimbangan hidup secara kosmologis.

    Hal demikian tampak dalam aktivitas kehidupan masyarakat di Desa Bandungan khususnya pada pelaksanaan Upacara Tradisional Susuk Wangan. 

    Dikatakan Babinsa Bandungan Koramil 17/Bandungan Pelda Agus Hidayat Susuk Wangan sendiri, memiliki arti membersihkan saluran air. Sebagai ungkapan syukur atas sumber air yang diberikan Allah.

    "Setiap tahunnya mereka (warga Junggul) menggelar acara yang sudah menjadi tradisi ini seperti saat ini yang dilaksanakan di Sumber Air Lingkungan Junggul Kelurahan Bandungan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Sabtu(11/03)

    Upacara Tradisional Susuk Wangan sebagai budaya lokal masyarakat Desa Bandungan menyimpan berbagai ajaran moral yang disampaikan secara nonverbal sebagai bentuk hubungan manusia dengan alam dan manusia dengan manusia serta manusia dengan Sang Pencipta.

    Editor:Yudha27

    semarang jateng
    Wahyudha Widharta

    Wahyudha Widharta

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Keseneng:Nyadran Sebagai Wujud Bersih...

    Artikel Berikutnya

    Dandim Hadiri Jalan Sehat Peringati HUT...

    Berita terkait